Ukhuwwah dalam Doa



Artikel indah berkisar ukhuwwah kimia dikirim dari seorang adik usai subuh tadi. Katanya hadiah di pagi hari. Tersenyum membaca 'hadiah' pemberiannya. Sungguh, situasi baru berkenalan tapi dirasakan telah lama berkenalan dengannya. Ukhuwwah berkimia katanya~

Dan nilai ukhuwwah keranaNya itu tidak bisa mungkin dinilai daripada berapa banyak LIKE yang diperoleh hasil status status ukhuwwah yang ditulis. (sumber)

Membuatkan aku mengimbau kisah lama.



Teringat detik perkenalan bersama sahabat tersayang yang tidak pernah berkenalan sebelum ini, tidak pernah terlihat satu sama lain, malahan di dalam program pun tidak pernah bersua muka. Namun, atas jalan dakwah ini juga lah kami bertemu. 


Kadang-kadang tersenyum sendiri saat mengimbau kembali detik-detik manis ini, 
hingga gugur air mata tanpa disedari.. 

Allah..indahnya perasaan tika itu.. 



Hari pertama.
Aku dapatkan nombor dia dari kakak-kakak. Ingin sekali mengenali dia yang bersama denganku di jalan ini, Seolah ada satu perasaan kuat yang mengatakan kami harus bersahabat. Rupanya memang Allah takdirkan kami untuk bertemu dan bersahabat, sungguh hebat kuasa Allah, saat aku disini memohon doa untuk bertemu dengannya, rupanya dia juga memohon doa untuk bertemu denganku, Allahu Akbar...



Pertama kali bertemu.
Kami bersapa seperti sudah lama kenal...
Bergelak dan bercerita seperti ini bukan kali pertama, perasaan kekok dan asing seolah terus hilang diganti gelak dan tawa kami. Subhanallah hebatnya aturan pertemuan-Mu ini, ya Allah..


Sejak itu kemana kami berada pasti bersama. Sehinggakan teman-teman lain bertanya bagaimana kami berdua saling mengenali, masakan tidak, sehinggakan bilik juga mahu sekali, hairan sungguh mereka barangkali. 


Namun, kami hanya mampu tersenyum menjawab persoalan teman-teman. 






Dan hari ini.
Sahabat saya nun jauh di seberang laut, hanya alam maya menghubungkan kami. Juga doa pengikat hati ukhwwah kami.


Satu ketika sahabat kesayangan ini diuji kehilangan orang yang tersayang, Allahu Allah..
runtunnya hati disini, tak dapat bersama dia disisi saat-saat dia memerlukan sokongan, 
hanya kiriman doa dan air mata yang tak putus-putus yang mampu diberikan. 


Allahu Allah, 
setiap hari memohon agar sahabatku ini dipinjamkan kekuatan oleh-Mu seperti kekuatan yang Engkau pinjamkan kepadaku hingga ke hari ini.



Terlalu banyak yang dipelajari bersama dia, hingga satu saat diri ini terlalu kagum dengan kesabaran dalam dirinya. Meski bermacam yang diuji hingga diri ini juga merasakan seperti ujian kesabaran buatnya, namun dia tetap mampu senyum dan bersabar. 


Sungguh, rindunya hati ini pada dia, tempat mengadu segala cerita, tempat berfikir meluahkan idea, tempat meluahkan rasa.. meskipun mata ini tidak dapat bertemu seperti selalunya, tidak mampu berhubung dengannya tiap ketika, namun aku percaya, ikatan hati kami tidak pernah putus. 





Kerana di atas jalan dakwah ini kami bertemu..


Moga Allah ya Bari' mengatur segala yang terbaik dalam hidupmu sahabatku..



Comments

Popular Posts